Dalam dunia logistik dan pergudangan, efisiensi dan keamanan barang menjadi dua hal yang tidak bisa ditawar. Salah satu elemen penting yang sering diabaikan adalah pemilihan ukuran pallet yang tepat. Padahal, kesalahan memilih ukuran pallet dapat berdampak pada kerugian operasional, keterbatasan ruang penyimpanan, hingga kerusakan barang.
Daftar Isi

Melalui artikel ini, kami akan mengupas tuntas cara menentukan ukuran pallet yang tepat berdasarkan jenis barang dan kebutuhan operasional, dengan pendekatan yang praktis namun tetap berlandaskan pada pengalaman lapangan dan standar industri terkini.
Mengapa Pemilihan Ukuran Pallet Tidak Bisa Sembarangan?
Pemilihan ukuran pallet plastik bukan sekadar soal besar atau kecil. Ukuran yang tepat harus mempertimbangkan beberapa faktor utama seperti:
- Dimensi barang yang disimpan atau dikirim
- Berat total beban
- Jenis alat angkut atau forklift yang digunakan
- Layout dan kapasitas ruang gudang
- Standar pengiriman (lokal atau ekspor)
Pengalaman kami di industri distribusi dan supply chain menunjukkan bahwa kesalahan umum terjadi saat perusahaan memilih ukuran pallet berdasarkan harga termurah, bukan kecocokan fungsi. Inilah yang ingin kami bantu perbaiki.
Standar Ukuran Pallet Plastik di Pasaran
Beberapa ukuran pallet plastik yang umum digunakan di industri antara lain:
Ukuran (P x L x T) | Nama Umum | Keterangan Penggunaan |
---|---|---|
1200 x 1000 x 150 mm | ISO Standard | Cocok untuk ekspor, lintas industri |
1100 x 1100 x 150 mm | Asia Standard | Banyak digunakan di gudang lokal |
1200 x 800 x 150 mm | Euro Pallet | Untuk kebutuhan ekspor ke Eropa |
1000 x 1000 x 120 mm | Light-Duty Pallet | Ideal untuk beban ringan dan retail |
Catatan: Tinggi pallet bisa bervariasi tergantung pada jenis struktur (open deck, closed deck, 3 runner, 9 feet, dll).
Cara Menentukan Ukuran Pallet yang Tepat Sesuai Jenis Barang
1. Analisis Dimensi dan Volume Barang
Langkah pertama adalah mengukur panjang, lebar, dan tinggi barang. Bila Anda memuat beberapa unit barang dalam satu pallet, pastikan volume total bisa ditata stabil dan tidak melebihi batas tepi pallet.
Contoh Kasus:
Barang elektronik dalam dus ukuran 60×40 cm bisa disusun 2×2 dalam pallet 120×100 cm secara stabil.
2. Pertimbangkan Berat Total
Pastikan kapasitas beban pallet sesuai dengan berat barang Anda. Jangan hanya melihat kapasitas statis, perhatikan juga kapasitas dinamis dan racking load, terutama untuk penyimpanan bertingkat.
3. Sesuaikan dengan Sistem Penyimpanan Gudang
Jika menggunakan rak, pastikan ukuran pallet kompatibel dengan lebar dan tinggi rak. Pallet yang terlalu besar bisa mengganggu efisiensi ruang, sedangkan yang terlalu kecil membuat barang mudah terjatuh.
4. Cek Kesesuaian dengan Alat Material Handling
Forklift dan hand pallet memiliki keterbatasan manuver dan ukuran garpu. Pastikan dimensi pallet mendukung efisiensi pergerakan di dalam gudang atau saat proses loading-unloading.
5. Pertimbangkan Tujuan Pengiriman
Untuk kebutuhan ekspor, ada baiknya mengikuti standar internasional seperti Euro Pallet (120×80) untuk Eropa atau ISO Pallet (120×100) untuk kebutuhan global. Hal ini penting agar tidak terjadi penolakan atau biaya tambahan karena pallet tidak sesuai standar.
Tips Tambahan: Hindari Generalisasi, Lakukan Uji Coba
Walau ada banyak panduan teknis, pendekatan terbaik tetaplah uji coba langsung. Banyak perusahaan besar melakukan trial pallet selama beberapa hari untuk melihat performa nyata sebelum memutuskan spesifikasi yang akan digunakan secara masif.
Penutup: Efisiensi Datang dari Kecocokan, Bukan Sekadar Harga
Memilih ukuran pallet plastik yang paling ideal membutuhkan pertimbangan menyeluruh—bukan hanya dari sisi biaya, tapi juga dari efisiensi ruang, keamanan barang, hingga kelancaran operasional logistik.
Dengan pendekatan berbasis pengalaman lapangan, pengetahuan teknis, dan pemahaman atas kebutuhan B2B, kami percaya bahwa keputusan yang tepat dalam memilih ukuran pallet akan berdampak langsung pada efisiensi operasional Anda.