Dalam dunia logistik dan pergudangan modern, pemilihan jenis pallet menjadi elemen penting yang berdampak langsung pada efisiensi operasional. Dua jenis yang paling sering digunakan adalah pallet heavy duty dan pallet medium duty. Namun, banyak pelaku industri masih belum memahami secara utuh perbedaan keduanya, serta kapan dan bagaimana masing-masing jenis ini digunakan secara optimal.
Daftar Isi

Artikel ini akan mengulas secara mendalam dan terpercaya tentang pengertian, perbedaan, dan fungsi dari pallet heavy duty dan medium duty, berdasarkan pengalaman langsung di industri, pemahaman teknis, serta standar mutu yang digunakan oleh pelaku usaha B2B.
Mengenal Jenis Pallet Berdasarkan Kapasitas Beban
Apa Itu Pallet Heavy Duty?
Pallet heavy duty adalah jenis pallet yang dirancang untuk menopang beban berat, umumnya lebih dari 1.500 kg dalam kondisi dinamis atau lebih dari 3.000 kg dalam kondisi statis. Pallet ini banyak digunakan dalam industri berat seperti otomotif, logistik ekspor, pertambangan, dan manufaktur besar.
Karakteristik utama pallet heavy duty:
- Material: Biasanya terbuat dari HDPE berkualitas tinggi atau kayu keras.
- Struktur: Memiliki desain yang kokoh dan padat, sering kali dilengkapi dengan steel reinforcement (penguat baja).
- Daya tahan: Mampu bertahan dalam lingkungan ekstrem, termasuk suhu tinggi, kelembaban tinggi, atau tekanan fisik berlebih.
Apa Itu Pallet Medium Duty?
Sebaliknya, pallet medium duty dirancang untuk beban sedang, dengan kapasitas sekitar 800 – 1.500 kg dalam kondisi dinamis. Jenis ini sangat umum dipakai dalam industri makanan & minuman, farmasi, retail, dan distribusi harian.
Karakteristik utama pallet medium duty:
- Material: Umumnya menggunakan plastik daur ulang berkualitas atau kayu standar.
- Struktur: Lebih ringan, namun tetap stabil untuk pemakaian indoor dan semi-outdoor.
- Daya pakai: Cocok untuk aplikasi distribusi dengan sirkulasi cepat dan frekuensi penggunaan sedang.
Tabel Perbandingan Pallet Heavy Duty vs Medium Duty
Kriteria | Pallet Heavy Duty | Pallet Medium Duty |
---|---|---|
Kapasitas Beban Dinamis | > 1.500 kg | 800 – 1.500 kg |
Kapasitas Beban Statis | > 3.000 kg | 1.500 – 2.500 kg |
Material | HDPE Premium, Besi, Kayu Keras | Plastik Daur Ulang, Kayu Standar |
Daya Tahan Lingkungan | Sangat Tahan Cuaca & Tekanan | Tahan untuk area gudang biasa |
Kesesuaian Industri | Otomotif, Ekspor, Pertambangan | Retail, F&B, Farmasi, Logistik Umum |
Umur Pakai | 7 – 10 tahun (bergantung pemakaian) | 3 – 5 tahun |
Kapan Harus Menggunakan Pallet Heavy Duty atau Medium Duty?
Gunakan Pallet Heavy Duty Jika:
- Barang yang disimpan sangat berat dan tidak dapat dibagi menjadi volume kecil.
- Proses logistik melibatkan alat berat seperti forklift industri besar.
- Pallet akan digunakan dalam jangka panjang dan perlu investasi sekali untuk masa pakai panjang.
- Diperlukan pengiriman jarak jauh dan tahan terhadap perubahan suhu atau kelembapan ekstrem.
Gunakan Pallet Medium Duty Jika:
- Barang yang dipindahkan memiliki berat menengah dan frekuensi pergerakan tinggi.
- Digunakan dalam sistem distribusi cepat, misalnya gudang retail, minimarket, atau sektor makanan.
- Pallet hanya digunakan indoor atau dalam area dengan tekanan kerja ringan hingga sedang.
- Butuh penghematan biaya tanpa mengorbankan stabilitas produk.
Kesimpulan: Pilih Sesuai Kebutuhan, Bukan Sekadar Harga
Pemilihan pallet bukan hanya soal harga atau bahan, tetapi soal efisiensi jangka panjang, ketahanan, dan keamanan barang. Memahami apa itu pallet heavy duty dan medium duty merupakan langkah penting dalam merancang sistem logistik yang efisien, aman, dan ekonomis.
Jika Anda adalah pelaku industri yang ingin meningkatkan efisiensi logistik, memilih jenis pallet yang tepat akan membantu menurunkan risiko kerusakan barang, mempercepat alur distribusi, dan menjaga stabilitas operasional.