Dalam industri logistik dan manufaktur modern, penggunaan pallet plastik semakin luas karena ketahanannya terhadap cuaca, kelembapan, serta sifatnya yang higienis dan ramah lingkungan. Namun, salah satu pertanyaan penting yang sering muncul di kalangan pengguna industri adalah: apakah keberadaan besi pada pallet plastik benar-benar menambah nilai, atau justru menjadi beban biaya yang tidak perlu? Artikel ini akan mengulas secara mendalam fungsi besi dalam struktur pallet plastik, kelebihan dan kekurangannya, serta kapan waktu yang tepat untuk memilihnya.
Daftar Isi

Apa Itu Besi pada Pallet Plastik?
Besi pada pallet plastik merujuk pada penambahan rangka logam (biasanya besi hollow atau strip baja) di bagian dalam struktur pallet. Besi ini tidak terlihat dari luar karena tertanam dalam dinding atau lantai pallet, dan berfungsi sebagai penguat struktural untuk menambah daya tahan terhadap beban berat, terutama saat digunakan di sistem racking.
Mengapa Besi Ditambahkan ke dalam Pallet Plastik?
Berdasarkan pengalaman industri, penambahan besi dilakukan untuk:
- Meningkatkan kapasitas beban statis dan dinamis
- Memperkuat ketahanan pada racking (racking load)
- Meminimalisir deformasi saat pallet menahan beban besar dalam waktu lama
Kelebihan Besi pada Pallet Plastik
1. Meningkatkan Kekuatan Struktural
Dalam dunia B2B, terutama di sektor makanan, farmasi, dan otomotif, beban berat sudah menjadi kebutuhan standar. Pallet dengan besi internal mampu menopang beban racking hingga 1000–1500 kg, jauh lebih tinggi dibanding pallet tanpa besi.
2. Stabilitas dalam Sistem Racking
Untuk gudang yang menggunakan sistem selective racking atau drive-in racking, pallet plastik biasa dapat melengkung atau bahkan patah jika tidak diperkuat. Besi membantu mempertahankan bentuk pallet dan mencegah deformasi yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja.
3. Umur Pakai Lebih Lama
Dengan kekuatan tambahan, pallet plastik berbahan besi memiliki durabilitas lebih tinggi, menjadikannya investasi jangka panjang untuk perusahaan yang memiliki siklus logistik padat.
Kekurangan dan Risiko Penggunaan Besi dalam Pallet Plastik
1. Penambahan Biaya Produksi
Tak dapat dimungkiri, pallet dengan besi lebih mahal dibanding pallet full plastik. Harga bisa meningkat 20–40% tergantung jumlah dan jenis besi yang digunakan.
2. Berat Tambahan
Pallet plastik umumnya dipilih karena ringan, tetapi dengan tambahan besi, berat pallet meningkat signifikan. Hal ini dapat berdampak pada efisiensi pengangkutan dan konsumsi energi, terutama untuk sistem otomatisasi.
3. Risiko Karat jika Kualitas Besi Buruk
Jika produsen menggunakan besi kualitas rendah atau tidak dilakukan pelapisan anti-karat, kelembapan dapat merusak bagian dalam pallet, menyebabkan penurunan daya tahan dan menimbulkan risiko kontaminasi—terutama pada industri makanan dan farmasi.
Kapan Harus Menggunakan Pallet Plastik dengan Besi?
Berdasarkan keahlian di bidang supply chain dan warehouse management, penggunaan pallet plastik dengan besi sangat disarankan dalam kondisi berikut:
- Digunakan pada sistem racking tinggi
- Menopang beban berat (di atas 800 kg)
- Diperlukan stabilitas ekstra untuk pengangkutan jarak jauh
- Digunakan dalam ruang pendingin atau penyimpanan dengan suhu ekstrem
Namun, jika pallet hanya digunakan untuk pengiriman ringan, display, atau tidak masuk ke sistem racking, maka pallet full plastik tanpa besi jauh lebih ekonomis dan cukup aman.
Kesimpulan: Menyesuaikan Kebutuhan, Bukan Sekadar Ikut Tren
Pallet plastik dengan besi bukan solusi universal. Keputusan untuk menggunakannya harus didasarkan pada kebutuhan operasional, jenis beban, serta sistem penyimpanan yang digunakan. Bila digunakan dengan tepat, besi dapat menjadi penguat fungsional yang memperpanjang umur pallet. Namun, jika dipaksakan tanpa analisis kebutuhan, justru dapat menambah beban biaya yang tidak perlu.