Dalam industri logistik dan rantai pasok, efisiensi pengiriman sangat bergantung pada akurasi perhitungan dimensi pallet. Kesalahan dalam mengukur dapat menyebabkan pembengkakan biaya pengiriman, kesalahan perhitungan kapasitas gudang, hingga keterlambatan distribusi.
Daftar Isi

Artikel ini disusun berdasarkan pengalaman lebih dari satu dekade dalam sektor logistik B2B, dan bertujuan untuk membantu pelaku industri memahami cara menghitung dimensi pengiriman pallet secara tepat dan efisien, sesuai dengan standar internasional dan kebutuhan operasional harian.
Apa Itu Dimensi Pengiriman Pallet?
Dimensi pengiriman pallet adalah ukuran fisik dari sebuah pallet yang mencakup:
- Panjang (Length): sisi terpanjang dari pallet
- Lebar (Width): sisi pendek dari pallet
- Tinggi (Height): termasuk tinggi muatan di atas pallet
Ketiga elemen ini akan menghasilkan dimensi volume yang kemudian digunakan untuk menentukan biaya pengiriman, tata letak penyimpanan di gudang, dan efisiensi pemuatan kontainer.
Komponen Penting dalam Menghitung Dimensi Pallet
1. Panjang dan Lebar Pallet
Umumnya diukur dalam milimeter (mm) atau centimeter (cm), panjang dan lebar harus diukur dari ujung terluar pallet, termasuk komponen tambahan seperti pembatas atau wrapping jika ada.
Contoh:
- Panjang pallet: 120 cm
- Lebar pallet: 100 cm
2. Tinggi Pallet dengan Muatan
Kesalahan umum terjadi saat hanya mengukur tinggi pallet kosong. Untuk keperluan pengiriman, tinggi harus dihitung dari lantai hingga bagian tertinggi muatan.
Contoh:
- Tinggi pallet kosong: 15 cm
- Tinggi total dengan muatan: 85 cm
3. Volume (m³)
Volume diperoleh dengan rumus:
Volume = Panjang × Lebar × Tinggi
Pastikan satuan seragam, biasanya dalam meter.
Contoh perhitungan:
- 1.2 m × 1 m × 0.85 m = 1.02 m³
Volume ini akan digunakan oleh perusahaan logistik untuk menghitung dimensi kubikasi (volumetrik) dari pengiriman.
Menghindari Kesalahan Umum dalam Perhitungan
1. Tidak Menyertakan Muatan dalam Tinggi
Pastikan tinggi termasuk produk, plastik wrapping, dan elemen pengaman lainnya.
2. Mengukur di Permukaan Tidak Rata
Gunakan lantai datar agar pengukuran lebih akurat.
3. Mengabaikan Toleransi Ukuran
Beberapa penyedia logistik memberikan toleransi ukuran tertentu. Pahami batas toleransi ini agar tidak terjadi kelebihan biaya tak terduga.
Tips Efisiensi dalam Pengiriman Pallet
- Gunakan ukuran standar pallet (mis. 120×100 cm atau 110×110 cm) untuk mempermudah pemuatan dan penghitungan kapasitas gudang.
- Susun muatan dengan stabil agar tinggi tidak berubah selama transportasi.
- Gunakan software logistik atau alat bantu digital untuk mengukur dan mencatat data dimensi secara presisi.
Kesimpulan
Menghitung dimensi pengiriman pallet secara akurat bukan hanya soal angka, tetapi juga menyangkut efisiensi biaya, ketepatan logistik, dan pengelolaan ruang gudang. Dengan memahami elemen-elemen penting seperti panjang, lebar, tinggi, dan volume, pelaku industri dapat meningkatkan akurasi perencanaan dan efisiensi operasional secara signifikan.
Pastikan proses pengukuran dilakukan secara konsisten dan dokumentasikan setiap dimensi untuk keperluan audit, pengiriman, atau perbandingan tarif logistik.